Oleh : Drs.
Sukardi, M.Si (Majlis Tafsir Al Qur’an)[1]
Sungguh suatu
anugerah yang tak terhingga, ketika Allah SWT memberikan nikmat terbesar dalam
kehidupan manusia, yaitu nikmat iman dan Islam. Nikmat yang menjadikan ada
sebuah pembeda (furqan) antara seorang muslim dengan musyrikin. Nikmat Islam merupakan
kunci surga Allah, yang di dalamnya terdapat banyak sekali kenikmatan abadi
yang tiada habisnya, di mana setiap muslim dijamin oleh Allah akan dimasukkan
ke dalam jannah-Nya, apabila menerapkan Islam secara kaffah dalam hidupnya.
Firman Allah SWT :
$ygr'¯»t úïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=äz÷$# Îû ÉOù=Åb¡9$# Zp©ù!$2 wur (#qãèÎ6®Ks? ÅVºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$# 4
¼çm¯RÎ) öNà6s9 Arßtã ×ûüÎ7B ÇËÉÑÈ
Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh
yang nyata bagimu.
Pemahaman
Islam secara Formalistik dan secara Transformatif
Seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, ada yang mengkategorikan islam dalam banyak
istilah. Islam Formalis, Islam Liberal, Fundamentalis, Islam Radikal, Islam
Transformatif dan seabrek istilah yang lain. Memang di kalangan umat Islam
sendiri ada yang tidak setuju dengan kategori tersebut. Namun, ketika Islam bersentuhan dengan pemahaman umat
yang begitu beragam, lalu muncul label-label Islam yang sesungguhnya berakar
pada bagaimana melihat bangunan Islam itu sendiri. Persoalannya adalah
bagaimana memahami Islam itu berkecakupan luas, agar tidak terjebak pada
pelabelan Islam yang cenderung ada kesan pengkotakan itu. Apakah Islam
memberikan peluang bagi berlangsungsnya perubahan dalam beberapa pandangan
keagamaan berhadapan dengan tantangan modernitas, dan adaptasinya terhadap
lingkungan temporal dan spesial dalam ruang waktu dan tempat yang berbeda-beda
?
Dalam kelompok
yang memahami ajaran Islam secara formalistik, Ibn Hazm dan terutama sekali
Daud al-Zhahiri, berdiri di atas kesetiaan pada teks secara ekstrem. Mereka
menolak ta'wil dan menerima hadits secara harfiah. Ibn Taymiyah memperkuat
gerakan anti rasionalisme ini dengan menolak setiap penggunaan logika dalam
khazanah ilmu-ilmu Islami dan sekaligus menolak praktek-praktek yang tidak ada
dasarnya dalam teks al-Qur'an dan hadits.
Pokok-pokok
pikiran kaum formalisme secara garis besar dapat disimpulkan sebagai berikut : Pertama, mereka dalam akidah, menerima
teks-teks al-Qur'an dan al-Hadits dengan apa adanya. Kedua, kaum formalis menyingkirkan pengalaman mistikal dari kehidupan
beragama. Ketiga, formalisme, karena
menolak wacana intelektual dan cenderung mendorong orang ke arah fanatisme.
Islam
transformatif adalah islam sebagai agama yang dapat merubah bentuk tatanan
sosial dari kaum yang tertindas (jahiliyah) hingga menjadi kaum yang
tercerahkan. Ciri-ciri Islam Transformatif adalah : Pertama, Islam transformatif selalu berorientasi pada upaya
mewujudkan cita-cita Islam, yaitu membentuk dan mengubah keadaan masyarakat
kepada cita-cita Islam yaitu membawa rahmat bagi seluruh alam (Q.S. Al-Anbiya :
107). Kedua, mengupayakan adanya
keseimbangan antara pelaksanaan aturan-aturan yang bersifat formalistik dan
simbolis dengan missi ajaran Islam tersebut. Bahkan jika suatu aturan
formalistik atau simbolik tersebut terlihat menghambat pencapaian tujuan, maka
aturan formalistik atau simbolik tersebut harus diubah, atau diberi makna baru
yang sesuai dengan tujuan.
Ketiga, mewujudkan cita-cita Islam, khususnya keberpihakan terhadap kaum lemah dalam mengangkat derajat kaum dhu’afa atau orang-orang yang tertindas, dan juga diarahkan kepada penegakan nilai-nilai kemanusiaan seperti kasih sayang, sopan santun, kejujuran dan keihlasan. Menegakkan nilai-nilai demokratis seperti kesetaraan (egaliter), kesamaan kedudukan (equality), dan sebagainya. Keempat, senantiasa memiliki concern dan respons terhadap berbagai masalah aktual yang terjadi dalam masyarakat.
Ketiga, mewujudkan cita-cita Islam, khususnya keberpihakan terhadap kaum lemah dalam mengangkat derajat kaum dhu’afa atau orang-orang yang tertindas, dan juga diarahkan kepada penegakan nilai-nilai kemanusiaan seperti kasih sayang, sopan santun, kejujuran dan keihlasan. Menegakkan nilai-nilai demokratis seperti kesetaraan (egaliter), kesamaan kedudukan (equality), dan sebagainya. Keempat, senantiasa memiliki concern dan respons terhadap berbagai masalah aktual yang terjadi dalam masyarakat.
Islam
adalah agama yang haq dari Allah SWT
Secara
normatif memang Islam adalah satu. Hal ini tercermin dari Tuhan, kenabian dan
kitab sucinya adalah satu, yakni Allah swt, Nabi Muhammad saw dan al-Qur'an. Islam sebagai satu-satunya agama yang dipilih oleh Allah
Ta'ala merupakan kebenaran mutlak yang datang dari Allah Ta'ala dan tidak ada
kebenaran selain Islam, maka siapa yang menginginkan selain Islam berarti dia
memilih kebathilan dan dalam keadaan merugi. Agama yang haq ini telah disempurnakan
oleh Allah Ta'ala dalam segala segi, segala yang dibutuhkan hamba untuk
kehidupan dunia dan akhiratnya telah dijelaskan, sehingga tidak luput satu
percakapan melainkan Islam telah mengaturnya.
QS al Anbiyaa’ 92
¨bÎ) ÿ¾ÍnÉ»yd öNä3çF¨Bé& Zp¨Bé& ZoyÏmºur O$tRr&ur öNà6/u Âcrßç7ôã$$sù ÇÒËÈ
Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah
agama kamu semua; agama yang satu dan aku adalah Tuhanmu, Maka sembahlah aku.
Firman Allah SWT dalan surat Ali ‘Imran ayat 19
¨bÎ) úïÏe$!$# yYÏã «!$# ÞO»n=óM}$# 3
$tBur y#n=tF÷z$# úïÏ%©!$# (#qè?ré& |=»tGÅ3ø9$# wÎ) .`ÏB Ï÷èt/ $tB ãNèduä!%y` ÞOù=Ïèø9$# $Jøót/ óOßgoY÷t/ 3
`tBur öàÿõ3t ÏM»t$t«Î/ «!$# cÎ*sù ©!$# ßìÎ| É>$|¡Ïtø:$# ÇÊÒÈ
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah
Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah
datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah
sangat cepat hisab-Nya.
Allah juga berfirman dalam surat Ali ‘Imran ayat 83 dan
85
uötósùr& Ç`Ï «!$# cqäóö7t ÿ¼ã&s!ur zNn=ór& `tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÄßöF{$#ur $YãöqsÛ $\dö2ur Ïmøs9Î)ur cqãèy_öã ÇÑÌÈ
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama
Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di
bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka
dikembalikan.
`tBur Æ÷tGö;t uöxî ÄN»n=óM}$# $YYÏ `n=sù @t6ø)ã çm÷YÏB uqèdur Îû ÍotÅzFy$# z`ÏB z`ÌÅ¡»yø9$# ÇÑÎÈ
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka
sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yang rugi.
Allah SWT
tidak mungkin salah firman-firman-Nya, juga Rasulullah SAW, tidak mungkin salah
petunjuknya.
QS Al Baqarah
ayat 147
,ysø9$# `ÏB y7Îi/¢ (
xsù ¨ûsðqä3s? z`ÏB tûïÎtIôJßJø9$# ÇÊÍÐÈ
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan
sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.
فَاِنَّ اَصْدَقَ
اْلحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَ اِنَّ اَفْضَلَ اْلهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ. احمد
Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kitab Allah (Al-Qur’an), dan
sesungguhnya seafdhal-afdhal petunjuk adalah petunjuk Muhammad (Rasulullah) SAW. [HR. Ahmad]
Rasulullah
SAW menjelaskan tentang hal yang pokok dalam islam sebagai berikut :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
|
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَارِزًا يَوْمًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ ....قَالَ
مَا الْإِسْلَامُ قَالَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكَ بِهِ
شَيْئًا وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومَ
رَمَضَانَ ....
|
(BUKHARI - 48) : Dari Abu Hurairah berkata; bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari muncul kepada para sahabat,
lalu datang Malaikat Jibril 'Alaihis Salam ..... berkata: "Apakah Islam itu?" Jawab Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: "Islam
adalah kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, kamu
dirikan shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan
Ramadlan"....
ISLAM
ADALAH AGAMA YANG SEMPURNA
Islam merupakan agama yang sempurna berarti lengkap,
menyeluruh dan mencakup segala hal yang diperlukan bagi panduan hidup manusia.
Sebagai petunjuk/pegangan dalam hidupnya, sehingga dapat menjalani hidup dengan
baik, teratur dan sejahtera, mendapatkan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun
di akhirat.
QS Al Maidah ayat 3
tPöquø9$# àMù=yJø.r& öNä3s9 öNä3oYÏ àMôJoÿøCr&ur öNä3øn=tæ ÓÉLyJ÷èÏR àMÅÊuur ãNä3s9 zN»n=óM}$# $YYÏ 4
Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
QS Al An’aam ayat
38
$¨B $uZôÛ§sù Îû É=»tGÅ3ø9$# `ÏB &äóÓx« 4
Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab
QS Al Ahzab ayat
40
$¨B tb%x. î£JptèC !$t/r& 7tnr& `ÏiB öNä3Ï9%y`Íh `Å3»s9ur tAqߧ «!$# zOs?$yzur z`¿ÍhÎ;¨Y9$# 3
tb%x.ur ª!$# Èe@ä3Î/ >äóÓx« $VJÎ=tã ÇÍÉÈ
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang
laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan
adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Al Hafidh Ibnu Katsir rahimahullah dalam Tafsir-nya
berkata : "Inilah nikmat yang terbesar yang diberikan Allah kepada umat
ini, ketika Allah melengkapkan agama sehingga tidak berhajat kepada lain agama,
dan tidak membutuhkan nabi lain selain Nabi Muhammad SAW yang dijadikan Allah
sebagai penutup dari semua Nabi dan Rasul utusan Allah, dan diutus oleh Allah
kepada semua manusia dan jin, karena itu tiada yang halal atau haram kecuali
yang dihalalkan dan diharamkan oleh Allah SWT, dan tiada hukum kecuali yang
disyariatkan oleh Allah, dan semua yang diberikan Allah maka itulah yang hak,
benar, tiada ragu di dalamnya karena telah sempurna kalimat Tuhanmu benarnya
dan adilnya.
Islam adalah sistem yang menyeluruh, mencakup seluruh
sisi kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dan umat, akhlaq dan
kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan
peradilan, materi dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan
dakwah, pasukan dan pemikiran. Ia adalah aqidah yang lurus, ibadah yang benar,
tidak kurang tidak lebih. Syumul (universalitas) merupakan salah satu karakter
Islam yang sangat istimewa jika dibandingkan dengan syariah dan tatanan buatan
manusia, baik komunisme, kapitalisme, demokrasi maupun yang lainnya.
Universalitas Islam meliputi waktu, tempat dan seluruh bidang kehidupan. Ulama
besar Mesir Hasan Al Banna berkata “Risalah Islam mempunyai jangkauan yang sangat
lebar sehingga berlaku bagi seluruh umat, dan jangkauan yang sangat dalam
sehingga mencakup seluruh urusan dunia dan akhirat.”
Umat islam akan dapat mewujudkan kejayaan islam apabila
hidupnya merealisasikan tuntunan islam sebagaimana yang dipraktekkan oleh
Rasulullah SAW dan para shahabat.
QS
Saba’ ayat 28
!$tBur y7»oYù=yör& wÎ) Zp©ù!$2 Ĩ$¨Y=Ïj9 #Zϱo0 #\ÉtRur £`Å3»s9ur usYò2r& Ĩ$¨Z9$# w cqßJn=ôèt ÇËÑÈ
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya
sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi
kebanyakan manusia tiada mengetahui.
QS Al Hujurat 7
(#þqßJn=÷æ$#ur ¨br& öNä3Ïù tAqßu «!$# 4
öqs9 ö/ä3ãèÏÜã Îû 9ÏWx. z`ÏiB ÍöDF{$# ÷LêÏYyès9 £`Å3»s9ur ©!$# |=¬7ym ãNä3øs9Î) z`»yJM}$# ¼çmuZyur Îû ö/ä3Î/qè=è% on§x.ur ãNä3øs9Î) tøÿä3ø9$# s-qÝ¡àÿø9$#ur tb$uóÁÏèø9$#ur 4
y7Í´¯»s9'ré& ãNèd crßÏ©º§9$#
Dan ketahuilah
olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kemauanmu dalam
beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan
kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu
serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.
Mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.
Demi kemuliaan umatnya, Rasulullah SAW
bersabda :
تَرَكْتُ فِيْكُمْ اَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا
مَسَكْتُمْ بِهِمَا، كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ نَبِيّهِ. مالك
Aku telah
meninggalkan padamu semua dua perkara, yang kamu tidak akan tersesat selama
kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Kitab Allah (Al-Qur’an) dan Sunnah
Nabi-Nya (Al-Hadits). [HR. Maalik]
Hanya dengan Islam (Al-Qur’an dan As-Sunnah) dunia/bangsa ini bisa menjadi
baik, dan mengabaikannya pasti celaka. Imam Malik berkata :
لَنْ يُصْلِحَ آخِرَ هذِهِ اْلاُمَّةِ اِلاَّ مَا
اَصْلَحَ اَوَّلَهَا. مالك
Tidak akan dapat memperbaiki (keadaan) ummat akhir ini
melainkan apa yang pernah memperbaiki (keadaan) ummat pertamanya. [Imam Malik]
Allah berjanji terhadap orang yang mengamalkan islam
dengan sungguh-sunguh, ia akan berkuasa
di muka bumi. Firman Allah SWT dalam surat An Nuur ayat 55
ytãur ª!$# tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä óOä3ZÏB (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# óOßg¨ZxÿÎ=øÜtGó¡us9 Îû ÇÚöF{$# $yJ2 y#n=÷tGó$# úïÏ%©!$# `ÏB öNÎgÎ=ö6s% £`uZÅj3uKãs9ur öNçlm; ãNåks]Ï Ï%©!$# 4Ó|Ós?ö$# öNçlm; Nåk¨]s9Ïdt7ãs9ur .`ÏiB Ï÷èt/ öNÎgÏùöqyz $YZøBr& 4
ÓÍ_tRrßç6÷èt w cqä.Îô³ç Î1 $\«øx© 4
`tBur txÿ2 y÷èt/ y7Ï9ºs y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqà)Å¡»xÿø9$# ÇÎÎÈ
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman
di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh
akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan
orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi
mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan
menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa.
Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan
aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah
orang-orang yang fasik.
Begitu jelas
dan tegas petunjuk Al-Qur’an dalam menuntun kehidupan manusia dalam mencapai
kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat. Maka Rasulullah SAW memerintahkan
kepada ummat Islam :
دُوْرُوْا مَعَ كِتَابِ
اللهِ حَيْثُمَا دَارَ. الحاكم
Beredarlah
kamu bersama Al-Qur’an, kemana saja Al-Qur’an beredar. [HR. Hakim]
[1] Makalah
disampaikan di acara “Halqah; Islam Toleran dalam Himpitan Gerakan Islam
Transnasional” yang diadakan oleh Ma’had Qudsiyyah yang bekerjasama dengan
Yayasan Nurul Ma’iyyah Indonesia. Bertempat di gedung YM3SK Kudus, 11 Desember
2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar